Sunday, March 11, 2007

Preambul kadaluwarsa.

Sejak Agustus 2006, sosok pribadinya menimbulkan pesona tersendiri. Di umur 62 pada 24 feb, senang aja memandangi sosok cantik manis langsing kuning yang seriong melintas dengan busana singkat berupa jins dan blus yang klo tangannya terangkat akan tampak lekuk keteknya. Tapi senyum ramah dan anggukan sopan santun akrab yang senantiasa mengiringi manis wajahnya manakala kami saling sapa. Gak banyak sih, paling dia mengangguk sambil tersenyum manis dalam kehangatan sinar matanya saat kuberikan anggukan dari kepala yang sudah separuh botak dengan sapaan standar, "Pulang neng?". Namanya juga ke gadis muda yang belum kutahu dari mana asalnya, mana wajahnya tampak Sunda. Pantas dong klo kusapa dengan neng. Klo kata ki Sunda mah mangenengkeun ngabageakeun. Lama2 dianya menjawab dengan kepala mengangguk, "Iya bapaaaakkk." plus seulas sampai semekar senyum manis yang menampilkan sederet gigi bersihnya yang tampak cantik dan rata. Hemmm, sebutan bapak yang dilantunkan dengan halus lembut itu mengena betul di hati. Namanya juga aku dah tua, lagi melepaskan sisa umur yang pantas kusandang. Beruntungnya para ortu yang punya putri seperti dara ini. Lebih beruntung lagi buat suaminya kelak. Tapi jujur aja, kok pulangnya sering lepas tengah malam? Kadang keluarnya juga selepas Dhuhur? Apa yah kerjanya. Tapi kan gak adil klo aku mengira dianya gadis malam, meski penampilannya selalu tampak seksi dalam balutan busana kelas sederhana yang juga seksi. Saat melintas pulang atau pergi dianya sering tampak sendiri. Terkadang berdua dengan temannya yang kost di Menaragading. Dia kost di rumah No. 15 milik pak Alex tetangga sebelah di No. 30.

Namun manakala di 11 Maret 2007 dah menjadi sesuatu yang istimewa dan menjadikan tantangan. Meskipun kadaluwarsa, makanya kutuliskan di blog ini sebagai bagian dari kenang2an perjalanan hidup. Tapi gitu tentunya gak akurat, karena aku harus mengumpulkan ingatan balik kemasa lalu lebih dari 6 bulan yang lalu. Anggap aja sebagai memory-test bagi Abahnya Gaby yang bangpak ini.
Hehehe. Padahal neng Wiena suka bilang, "Udah dong pak tebar pesonanya. Sekarang mah pesonanya buat Mamah sama Gaby aja." Cucuku Gaby lahir imut cantik lucu pada 23 Mei 2006.

No comments: